Deolipa pun blak-blakan sebut beberapa hari usai Brigadir J dibunuh, sang istri dan Ferdy Sambo undang Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf ke rumahnya.
Hal ini bukan tanpa alasan, kala itu Ferdy Sambo dan sang istri ini menawarkan uang pada 3 orang bawahannya ini.
"Ketika mulai adem, dipanggil Bharada E, Kuat, sama Bripka Ricky, ke rumahnya Sambo," kata Deolipa.
"Di rumahnya Sambo ini, kata si Richard, ada Putri dan Pak Sambo, lalu mereka menawarkan uang," imbuhnya.
Ferdy Sambo dan sang istri menawarkan uang sejumlah fantastis pada Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf.
Dimana pembagian Bharada E Rp1 miliar karena ia yang menembak langsung Brigadir J.
Sedangkan Brigadir RR dan Kuwat yang membantu, masing-masing mendapat Rp500 juta.
Menurut Deolipa, saat itu istri Ferdy Sambo tunjukkan uang ini dalam bentuk mata uang dolar.
"Menawarkan uang, kepada Bharada E senilai Rp 1 miliar, lalu kepada Bripka RR Rp 500 juta, kepada kuat Rp 500 juta, uangnya ditunjukin, tapi dalam bentuk dolar," kata Deolipa Yumara.
Menurutnya, Ferdy Sambo dan sang istri ini sangat yakin kasus penembakan Brigadir J ini akan SP3 atau dihentikan penyidik.
Selanjutnya, suami istri ini pun berjanji berikan uang ini usai sebulan pembunuhan Brigadir J di SP3.