"Oleh sebab itu, ketika kita masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk berdiam diri, memasrahkan semuanya kepada Allah SWT, bukan menuhankan diri kita sendiri,"
"Maka, Abah minta panjenengan melakukan ini. Berdiam diri, duduk langsung di tanah. Supaya kita bisa belajar wataknya tanah," ujar Gus Samsudin dalam video.
Gus Samsudin melanjutkan bahwa mempelajari sebuah ilmu, baginya sangat penting, agar tahu tujuan hidup.
"Belajar keilmuan itu penting. Agar kita tahu tujuannya hidup,"
"Jika kita tahu tujuannya hidup, maka hidup kita akan tenang, tidak mudah gupuhan, dan tidak mudah bingungan," lanjutnya.
Gus Samsudin juga bercerita pada para santrinya bahwa saat ini dia merasa terzalimi.
Ini merujuk pada kejadian yang beberapa hari ini menimpanya.
Termasuk serangan dari Pesulap Merah juga aksi warga desa yang meminta Padepokan Nur Dzat Sejati untuk ditutup.
Dia kemudian meminta pada santinya bisa menahan diri dan tidak terprovokasi dengan kabar berita yang ada.
"Bahkan ketika mereka mau membakar atau menghancurkan padepokan, jangan ada yang bertindak hingga membalas. Cukup dilihat saja. Karena semua ada proses hukum," pintanya.
Gus Samsudin juga bersumpah dengan nama Allah SWT, tidak mengizinkan satu santri pun membalas perbuatan yang ditujukan pada Padepokan Nur Dzat Sejati.