Follow Us

Salah Kaprah, Bharada E Bukan Beladiri, Polri Temukan Unsur Pidana Pembunuhan Kasus Penembakan Brigadir J: Penyidikan Belum Berhenti

Rahma Imanina Hasfi - Kamis, 04 Agustus 2022 | 10:35
Tindakan penembakan Bharada E merupakan tindakan beladiri, sebaliknya penyidik Polri menemukan unsur pidana tindak pidana pembunuhan
Kolase Tribunnews

Tindakan penembakan Bharada E merupakan tindakan beladiri, sebaliknya penyidik Polri menemukan unsur pidana tindak pidana pembunuhan

Suar.ID - Kasus polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo kini mulai nampak titik terangnya.

Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan Bharada E sebagai tersangka karena terlibat baku tembak dengan Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Bharada E terlibat baku tembak hingga menyebabkan Brigadir J tewas.

"Penyidik sudah melakukan gelar perkara dan pemeriksaan saksi juga sudah dianggap kuat untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (4/8/2022).

Penetapan tersangka Bharada E atau Bharada Richard Eliezer dilakuan setelah hari ke-26 setelah terjadi baku tembak dua anggota polisi itu.

Pasca baku tembak, keberadaan Bharada E memang misterius.

Tak terbukanya Polri terkait sosok Bharada E membuat sebagian orang menduga sosok fiktif alias tak ada.

Namun, 9 hari sejak baku tembak, anggota Kompolnas, Albertus Wahyurudanto mengonfirmasi bahwa nama lengkap Bharada E adalah Richard Eliezer Pudihang Lumiu.

Lalu, Bharada E muncul ke publik pada Selasa (26/7/2022) saat menjalani pemeriksaan yang dilakukan Komnas HAM.

Teka-teki lima tembakan Bharada E yang sebabkan 7 luka tembak di tubuh Brigadir J dijelaskan polisi, dikuatkan dokter forensik.
Tribun Jambi

Teka-teki lima tembakan Bharada E yang sebabkan 7 luka tembak di tubuh Brigadir J dijelaskan polisi, dikuatkan dokter forensik.

Saat itu, Komnas HAM memanggil semua ajudan Irjen Ferdy Sambo untuk diperiksa terkait kasus kematian Brigadir Yosua pada Jumat (8/7).

Dari sejumlah ajudan yang hadir dalam pemeriksaan Komnas HAM, Eliezer menjadi yang paling akhir datang.

Source : Tribunnews.com

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya

Latest