Suar.ID - Sejarah kemerdekaan Indonesia memang sangat panjang.
Para pahlawan berjuang untuk mengusir para penjajah.
Kemerdekaan Indonesia sendiri mulai terlihat setelah Jepang mengalami kekalahan.
Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, kota Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh Amerika Serikat.
Bom meledakkan semuanya dalam hitungan detik.Hal tersebut tentu saja membuat Jepang bertekuk lutut.Jepang yang kalah akhirnya berjanji akan memerdekakan Indonesia di kemudian hari.Kemudian janji tersebut diwujudkan dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).Sidang BPUPKI pertama kali diadakan pada 29 Mei - 1 Juni 1945, sementara sidang kedua diadakan pada 10 - 16 Juli 1945.Kedua sidang tersebut membahas Rancangan Undang-undang Dasar Negara Republik Indionesia.Setelah tugas BPUPKI berakhir, didirikannya Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai pada 7 Agustus 1945.Adapun ketua dari PPKI adalah Ir. Soekarno.Pada 14 Agutsus 1945, Jepang menyerah pada sekutu.Mengetahui itu, para pemuda mengadakan rapat di Pegangsaan Timur, Jakarta pada 15 Agustus 1945.Rapat dimulai pada pukul 20.30 dan dihadiri oleh Chaerul Saleh, Djoha Nur, Kusnandar, Margono, Subardho, Wikana dan Alamsyah.Dari rapat tersebut, golongan muda menghasilkan keputusan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah soal rakyat Indonesia sendiri.
Jadi golongan muda tidak setuju bila bergantung pada orang atau bangsa lain.Akhirnya golongan muda mengusulkan untuk mengadakan perundingan dengan Ir. Soekarno dan M. Hatta.Hal tersebut bertujuan agar golongan muda diikutsertakan dalam menyatakan kemerdekaan.Lalu, tugas Wikana dan Darwis adalah menyampaikan hasil keputusan tersebut kepada Bung Karno pada jam 22.30 di kediamannya, jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta.Namun, Ir. Soekarno belum bersedia untuk melepaskan ikatannya dengan Jepang dan memproklamirkan kemerdekaan tanpa PPKI.Hal tersebut menjadi munculnya perdebaran antara Bung Karno dengan Wikana dan Darwis.Setelah ditolak oleh Soekarno, para pemuda kemudian mengadakan rapat lagi.Keputusan dari rapat tersebut adalah mengamankan Bung Karno dan M. Hatta ke Rengasdengklok.Tujuannya agar Bung Karno dan M. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang dan mau memproklamasikan kemerdekaan.Soekarno dan M. Hatta diamankan pada 11 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB.Kemudian rombongan Achmad Soebarjo, Sudiro dan Yusuf Kuntho tiba di Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan M. Hatta pada pukul 17.30 WIB.Sesampainya di Jakarta, rombongan Soekarno dan M. Hatta menuju ke rumah Laksamana Maeda yaitu di Jalan Imam Bonjol no. 1 Jakarta.Laksamana Maeda merupakan Perwira Jepang yang menyokong kemerdekaan Indonesia.Di rumah Laksamana Maeda, naskah proklamasi akhirnya dirumuskan.