"Tidak lagi terasa dadakan, tapi lebih seperti kewajiban.
"Kami juga tidak memiliki hubungan cinta akhir pekan lagi.
"Saya ingin mematahkan kebiasaan ini, tetapi saya tidak ingin menampilkan diri saya sebagai "kebahagiaan" atau menahan niat baik istri saya dan keinginannya yang sah.
"Apa yang harus saya lakukan?” keluh sang suami.
Tanggapi hal ini, penulis dan juga konsultan yang bernama Richard Holt Madeley pun memberikan saran pada pria ini.
Ia mengatakan untuk membicarakan hal yang dirasakannya pada sang istri terlebih dahulu.
"Jadi duduklah bersama istri Anda dan bicarakan dengannya tentang bagaimana perasaan Anda tentang tekanan yang terus-menerus terjadi.
"Dan tekankan pada diri anda jika kamu masih mencintai dan menginginkan istri mu," kata konsultan itu.
Menurutnya, seorang suami tak perlu takut akui apa yang dirasakannya pada sang istri.
“Anda tidak bisa terus melakukan hal-hal ini hanya untuk menyenangkan istri Anda.
"Jadi, pastikan bahwa, ketika menjelaskan perasaan Anda kepada istri Anda, Anda terus-menerus meyakinkannya dan membantunya merasa aman," kata konsultan.