Tiada sekutu baginya dan dengan itulah aku diperintahkan.
Dan aku termasuk bagian dari orang-orang muslim
Ya Allah, Engkau adalah Raja, tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau.
Engkaulah Rabbku dan aku adalah hamba-Mu.
Aku telah menzalimi diriku, dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah dosa-dosaku seluruhnya, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.
Tunjukilah aku kepada akhlak yang terbaik, tidak ada yang dapat menunjukkan kepada akhlak yang terbaik kecuali Engkau.
Dan palingkan/jauhkanlah aku darkejelekan akhlak dan tidak ada yang dapat menjauhkanku dari kejelekan akhlak kecuali Engkau.
Labbaika (aku terus-menerus menegakkan ketaatan kepada-Mu) dan sa’daik (terus bersiap menerima perintah-Mu dan terus mengikuti agama-Mu yang Engkau ridhai).
Kebaikan itu seluruhnya berada pada kedua tangan-Mu, dan kejelekan itu tidak disandarkan kepada-Mu. Aku berlindung, bersandar kepada-Mu dan Aku memohon taufik pada-Mu. Mahasuci Engkau lagi
Mahatinggi. Aku memohon ampun kepada-Mu bertaubat kepada Mu".
Madzhab Ulama Tentang Lafazh Doa Ifititah
Iftitah/Istiftah, doa Iftitah/doa Istiftah adalah empat istilah yang menunjuk satu makna yaitu dzikir yang dibaca sebagai pembuka shalat yang biasanya dibaca setelah setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca ta’awwudz dan surat Al-Fatihah, baik shalatnya sendirian ataupun berjamaah, menjadi imam ataupun menjadi makmum.