Hal itu karena saat diautopsi, tubuh korban sudah membusuk.
Rupanya tubuh mereka sudah ada di dalam air untuk waktu yang lama.
Untuk mengungkap fakta yang sebenernya terjadi, pihak berwajib akan melakukan lebih banyak tes pada tubuh korban.
Namun itu akan memakan waktu sekitar satu bulan sebelum hasilnya keluar.
Terbaru, kepolisian setempat menduga keluarga tersebut bukanlah dibunuh melainkan bunuh diri.
Dugaan tersebut bukan tanpa alasan, hal ini berdasarkan riwayat pencarian internet orangtua Cho.
Orangtua Cho sempat browsing tentang pil tidur dan cryptocurrency sebelum menghilang.
Menurut polisi, keluarga Cho Yu-na diyakini saat ini sedang berada dalam kesulitan keuangan.
Mereka dilaporkan telah berhenti dari pekerjaan sehingga tak memiliki penghasilan.
Lebih lanjut, keluarga tersebut diyakini memiliki utang lebih dari Rp1 M pada kartu kredit.
Di sisi lain, uang mereka telah diinvestasikan dalam cryptocurrency dengan jumlah yang cukup besar.