Suar.ID - Pilu hidup seorang pemuda yang didiagnosa mengidap kanker.
Di tengah ujian hidup yang menghampiri, pemuda ini masih harus mencari uang untuk pengobatannya sendiri.
Terlebih ia tidak hidup bersama orangtua karena ayah dan ibunya sudah berpisah.
Kisah pilu ini dibagikan oleh seorang pemuda bernama Hamri Hairol.
Hamri divonis mengidap kanker hidung dan leher stadium 3 sejak 20 April 2022 lalu.
Melansir mStar, Hamri kini terpaksa cuti kuliah di Politeknik, Kuching, Sarawak, lantaran penyakit yang dideritanya.
"Saya merupakan mahasiswa semester akhir Diploma jurusan Proses Petrokimia dan sedang menjalani latihan industri di Bentong, Pahang," ujar Hamri.
Pemuda berusia 21 tahun ini ingin segera bekerja setelah lulus pelatihan.
"Saya ikut pelatihan, setelahnya saya bisa bekerja di sana. Saya ingin mengubah hidup dengan bekerja di perusahaan yang menawarkan gaji lumayan. Sayang, nasib belum berpihak kepada saya karena harus berhenti ikut latihan karena faktor kesehatan. Saya diminta pulang ke Sarawak untuk meneruskan pengobatan kanker," lanjut Hamri, seperti dikutip dari mStar.
Hamri didiagnosis mengidap kanker hidup dan leher di Rumah Sakit Sultan Haji Ahmad Shah di Temerloh, Pahang.
Hamri pun menceritakan awal mula gejala penyakit kanker yang diidapnya.
Awalnya, Hamri sering merasakan sakit kepala dan hidung mimisan.