Bahkan, Ruvita Sari lebih memilih untuk tinggal sementara di rumah ibu angkatnya, Maya, di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Ruvita Sari juga memilih untuk kembali ke Sorong, Papua Barat dan melanjutkan sekolah.
Kasus ini sempat menyita perhatian Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, untuk memeriksa kondisi yang sebenarnya.
Arist kala itu turun langsung mendatangi keluarga orang tua kandung Vita di Jalan Mangga, Cipayung, Jakarta Timur.
Dari percakapan dengan ibu Lily, Arist menyimpulkan bahwa Vita memiliki obsesi untuk menjadi bintang terkenal.
Padahal selama ini Vita hanyalah bintang figuran, dan penghasilannya tidak seberapa.
Maka itu, sebenarnya saat itu Vita bukanlah seorang tulang punggung keluarga seperti yang selama ini terdengar di pemberitaan.
Ayah Vita bekerja sebagai buruh bengkel kasur pegas dan kakaknya sebagai operator warnet menjadi tulang punggung keluarga.
Mirisnya, kondisi keuangan keluarga Vita membuatnya kabur sampai ke Sorong Papua Barat.
Akibat ulahnya kabur dari rumah, kini ayah Vita sempat seperti orang bingung. Lantaran tak percaya kalau sang anak kandung tega meninggalkan keluarganya.
Walaupun telah tinggal bersama ibu angkatnya, namun karier Ruvita tak pernah terangkat di dunia hiburan.