Follow Us

Dijamin Langsung Masuk Buku Rekor Dunia! 7 Kali Aborsi, Sejoli Di Makassar Kompak Simpan 7 Janin Dalam Wadah Makanan Hingga Membusuk: Hamil Duluan, Aborsi, Janji Dinikahi, Begitu Terus Hingga 7 Kali

Moh. Habib Asyhad - Sabtu, 11 Juni 2022 | 13:06
Sejoli di Makassar, Sulawesi Selatan, menyimpan tujuh janin hasil dari tujuh kali aborsi dalam kotak makanan. Hamil duluan dijanjikan dinikahi.
Tribunnews.com

Sejoli di Makassar, Sulawesi Selatan, menyimpan tujuh janin hasil dari tujuh kali aborsi dalam kotak makanan. Hamil duluan dijanjikan dinikahi.

"Mereka (pelaku) berpacaran di tahun 2012, ini perempuan hamil di luar nikah malu terhadap keluarga, akhirnya sepakat menggugurkan kandungan dengan perjanjian nanti akan dinikahi," kata Reonald Simanjuntak, Kamis (9/6/2022) siang.

"Ternyata tahun berikutnya hamil lagi, digugurkan (lagi), tetap janji akan dinikahi sampai 2017. Dan janji setelah mereka menikah, akan dikubur di kampungnya di Toraja," sambungnya.

Sang wanita yang hamil tiap tahunnya, kata Reonald pun terpaksa menyimpan janin yang digugurkannya dalam box.

"Itulah sebab kenapa janin selalu dimasukkan boks plastik dan dibungkus kardus dan dilakban," ungkapnya.

Sejoli di Makassar, Sulawesi Selatan, menyimpan tujuh janin hasil dari tujuh kali aborsi dalam kotak makanan. Hamil duluan dijanjikan dinikahi.
Kompas tv

Sejoli di Makassar, Sulawesi Selatan, menyimpan tujuh janin hasil dari tujuh kali aborsi dalam kotak makanan. Hamil duluan dijanjikan dinikahi.

Untuk memastikan tujuh janin hasil hubungan gelap itu adalah perbuatan dua pelaku yang telah ditetapkan tersangka, polisi akan melakukan tes DNA.

"Pacar yang sama. Namun kita akan lakukan tes DNA untuk memastikan apakah betul ketujuh janin tersebut dari laki dan perempuan yang sama," tuturnya.

Temuan tujuh mayat janin bayi dalam tapeware atau tempat makanan menggegerkan warga Jl Balangturungan, RT 3, RW8 Kelurahan Daya, Kecamatan Biringakanaya, Kota Makassar, Sabtu (4/6/2022) malam.

Mayat janin itu ditemukan di salah satu kamar kos oleh pemilik kontrakan Nulfah Anugrahwaty (35).

Bunda Ulfa, begitu ia disapa menjelaskan, mulanya ia membersihkan kamar kos yang ditinggal salah satu penghuni perempuan berinisial NM.

NM sudah enam bulan terakhir minggat karena tidak lagi mampu membayar kamar kontrakan.

Ulfa mengaku, saat membersihkan kamar yang ditinggal NM, dirinya mencium aroma kurang sedap menyerupai terasi.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest