Suar.ID - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Hendri Alfiandi memberikan tanggapan terkait hilangnya Emmeril Kahn (Eril), di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Setelah lebih dari sepekan, Eril belum ditemukan dan sudah dinyatakan meninggal dunia.
Keluarga Ridwan Kamil telah melakukan ibadah salat ghaib untuk mengantarkan kepergian Eril ke pangkuan yang Maha Kuasa.
Di sisi lain, Hendri mencoba untuk menjelaskan kendala-kendala yang dihadapi tim SAR Swiss dalam pencarian Eril.
Hendri mengatakan bahwa Sungai Aare sedang deras-derasnya karena gletser yang mencair.
Menurutnya, cairan gletser membuat Sungai Aare menjadi keruh dan akan menyulitkan tim SAR dalam melakukan pencarian.
"Kalau masalah sekarang itu belum bisa ditemukan, perlu diingat bahwa air yang deras itu adalah hasil dari cairan atau lelehan gletser."
"Sehingga ini kan sudah menjelang musim panas kan, jadi kuat."
"Memang jernih, tapi jernihnya itu jernih yang dari lelehan salju itu tidak begitu bening, kelihatannya saja, dan dingin sekali," tutur Hendri, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (3/6/2022).
Hendri juga melihat bahwa volume air di Sungai Aare yang begitu deras, begitu juga lebarnya lokasi menjadi kesulitan tersendiri untuk tim SAR.