Kemudian mobil yang lalu lalang di depan sekolah, membuat bising hingga menggangu aktivitas belajar-mengajar di sekolah tersebut.
Dampak lain yang juga dirasakan para murid dan warga, yakni jalan di desa mereka juga rusak karena adanya aktivitas pertambangan milik perusahaan tambang.
Kemudian, sumber mata air masyarakat juga berdampak dengan aktivitas tambang. Sehingga akses air bersih kini susah didapatkan masyarakat setempat.
"Akibat pertambangan ini, sumber mata air di desa kami keruh dan berlumpur karena galian material di perusaaan tambang," ujar warga.
Untuk itu, warga setempat meminta pemerintah bisa mengatasi masalah ini bahkan menindak pihak perusahaan tambang yang tak mau mendengar keluhan warga.