Suar.ID - Belakangan ini sebuah video menjadi viral di media sosial.
Dalam video ini memperlihatkan penganiayaan pada seorang siswi SDpanti asuhan di Kota Malang, Jawa Timur.
Video ini diunggah oleh sebuah akun Instagram @ndorobei.official pada Selasa (23/11).
Dalam video yang berdurasi 2 menit 29 detik ini nampak masih menggunakan seragam SD sedang dianiaya oleh 8 orang remaja.
Bahkan, ada juga seorang pemuda yang ikut serta menganiaya korban.
Ternyata remaja bernasib malang ini tak cuma jadi korban perundungan.
Ia bahkan diduga jadi korban rudapaksa.
Video ini pun menuai berbagai komentar dari netizen.
Tak sedikit yang murka melihat video ini.
"Astaghfirullah sakit hati banget liatnya," komen akun @ella_audy.
"Tindak lanjutin pak polisi tangkap istri dan suami yg biadab..kshan anak panti," lanjut akun @widyakardian.
"Penjarain aja anak 2 kurang ajar itu,, disekolah in biar punya etika malah otak taro di dengkul," kata akun @achibilnez.
"Pengen nangis liat videoa nya," tulis akun @dhanynay.
Keterangan Kuasa Hukum Korban
Dilansir TribunJatim.com, Kuasa hukum korban, Leo Permana mengatakan kalau sehari-hari kliennya ini tinggal di sebuah panti asuhan di Kota Malang.
Sebelum mengalami perundungan, korban baru saja dirudapaksa tetangga panti asuhan tempat korban tinggal.
"Jadi, korban ini sehari-harinya tinggal di panti asuhan itu, karena ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sedangkan ayahnya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)," ungkap Leo.
"Karena tidak ada yang merawat, dia (korban) tinggal di situ."
Menurut Leo, kejadian ini berlangsung pada Kamis (18/11).
Awalnya, korban ini diajak jalan-jalan oleh pelaku sekitar pukul 10.00 WIB.
Setelah diajak jalan-jalan, korban ini langsung dirudapaksa di rumah pelaku.
"Anak ini diikat tangannya pakai selendang, mulutnya dibekap dan diancam pisau, dan disetubuhi," ungkap Leo.
Lebih mengejutkannya lagi, rudapaksa ini diketahui oleh istri pelaku.
Setelah dirudapaksa, korban ini ditarik paksa oleh teman-teman pelaku kemudian dianiaya.
"Kejadian itu terjadi pada Kamis (18/11/2021). Namun, ada dua kejadian berbeda," kata Leo.
"Jadi, si anak ini diperdaya, lalu disetubuhi di rumah pelaku di Teluk Grajakan."
"Setelah disetubuhi, korban itu dibawa oleh teman-temannya untuk dianiaya."
Diduga ada 8 orang yang ikut mengaiaya korban dan merupakan suruhan dari istri pelaku.
Pada Jumat (19/11) korban pun kemudian melaporkan kejadian ini ke Polresta Malang Kota.