Suar.ID - Anak pertama Ridwan Kamil, yakni Emmeril Kahn Mumtadz atau biasa dipanggil Eril hingga artikel ini ditulis masih belum ditemukan setelah terseret arus sungai Aare, Bern, Swiss.Hingga kini pihak terkait masih melakukan pencarian.Mengutip dari Tribun Style, tenggelamnya Eril di Sungai Aare, Swiss, ternyata bukan fenomena baru.Pasalnya, orang asing yang cenderung tidak tahu betul bahaya berenang di sungai Swiss itu tercatat kerap menjadi korban tenggelam.Dilansir dari Kompas.com dari Kantor Polisi Bern (Poltabes Bern), Jumat (27/5/2022), menyebutkan korban tenggelam sebagian besar adalah pengungsi atau turis mancanegara.Di Swiss sendiri, menurut Biro Statistik Komunitas Penyelamatan (SLRG) Swiss, setahun rata-rata ada 40 orang yang tenggelam.Dari jumlah ini, 90 persen insiden terjadi di danau atau sungai, dan korban didominasi laki laki.Di Sungai Aare yang membelah Kota Bern, meskipun tidak banyak yang tenggelam, namun sebagian besar korban memang merupakan kalangan pengungsi atau turis asing."Rata-rata yang tenggelam orang asing atau turis karena tidak tah.,""Sebagian besar korban masih muda.""Kurang tahu soal kondisi sungai setempat, sekaligus meremehkannya," tulis Der Bund, koran dari Bern."Poltabes Bern bersama Pemerintah Kota Bern telah mengkampanyekan slogan "Are You Save? It Is Not a Game" dengan menyebarkan selebaran dan menempelkan plakat dalam sepuluh bahasa di pinggiran Sungai Aare.Kendati demikian, tetap saja ada korban tenggelam.Beberapa tahun lalu, tercatat ada juga seorang warga Korea Selatan berusia 19 tahun yang tenggelam setelah mencoba berenang di Sungai Aare di wilayah Bärenplatz, Bern.Di dekat jembatan Nydeggbruecke, yang masih berada di Bern, pernah juga ada turis asing yang ditemukan tenggelam. Turis Australia pernah pula ditemukan tenggelam setelah meloncat dari Hoehe Marzli, Bern.
Emmeril Kahn Mumtadz Belum Ditemukan, Akhirnya Terungkap Semua, Ternyata Banyak Orang Asing Tenggelam di Sungai Aare
Adrie Saputra - Minggu, 29 Mei 2022 | 06:02
Popular
Hot Topic
Tag Popular