Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Padahal Sudah Terkenal Jadi Tokoh Penting, Mendiang Buya Syafii Maarif Tetap Pilih Antre di Rumah Sakit Layaknya Masyarakat Biasa

Devi Nirmala Muthia - Jumat, 27 Mei 2022 | 14:03
Buya Syafii Maarif
Tribunnews

Buya Syafii Maarif

Suar.ID- Ahmad Syafii Maarif atau biasa disapa Buya Syafii Maarif dikabarkan meninggal dunia pada hari Jumat (27/5/2022).

Sosok yang dikenal sebagai mantan ketum PP Muhammadiyah ini meninggal di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta.

Semasa hidupnya, Buya Syafii Maarif sangatdikenal sebagai sosok yang arif dan bijaksana dalam bersikap dan bertutur kata.

Dikenal sebagai ulama penting negeri ini, Ahmad Syafii Maarif juga diketahui memiliki sifat rendah hati yang membuat banyak orang takjub.

Bagaimana tidak?

Saat banyak pejabat dan tokoh penting di negeri ingin diperlakukan istimewa di tempat umum, ternyata Buya Syafii Maarif justru sebaliknya.

Seperti dilansirIntisari Online, Ahmad Syafii Maarif pernah tertangkap kamera sedang mengantre di Rumah Sakit yang berada di bawah naungan organisasi yang ia pimpin.

Dalam sebuah postingan akun Gunadi di Facebook, tampak Buya duduk di kursi berjejer dengan ibu-ibu menunggu antrean.

Buya Syafii Maarif saat mengantre di RS PKU Muhammadiyah

Buya Syafii Maarif saat mengantre di RS PKU Muhammadiyah

Seperti yang diketahui Buya Syafii Maarif adalah pemimpin organisasi islam besar di Indonesia, Muhammadiyah.

Dalam kurun waktu 1998 - 2005, diamenjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Mantan pemimpin yang justrudengan senang hati mengantre di PKU Muhammadiyah, Rumah Sakit milik organisasi yan pernah dia pimpin.

Bukan karena pegawai di RS itu tidak memperlakukan Buya dengan baik, dia justru menolak diperlakukan istimewa.

Buya telah biasa duduk mengantre sama seperti masyarakat lain untuk melakukan chek-up rutin.

Tak tampak raut wajah yang marah pada laki-laki berusia 83 tahun itu meskipun harus lama mengantre.

Tidak hanya dalam hal ini saja, beberapa kali Buya 'tercyduk' makan di angkringan, membeli sabun cucian di warung, berangkat ke suatu acara dengan bersepeda, dan momen lain yang membuatnya berbaur dengan masyarakat umum.

Hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat, namun menjadi tidak biasa jika dia dalah tokoh penting bagi negeri.

Semakin tidak lazim mengingat para elit yang seperti lupa mencontohkan teladan dan kearifan pada rakyatnya.

Tak pelak postingan tersebut telah dibagikan lebih dari 400 kali, warganet pun mengutarakan kekagumannya pada sosok Buya lewat kolom komentar.

"TELADAN bangsa Indobesia smoga ada baaanyaaak BUYA2 yg spt beliau sederhana bersahaja" tulis Fransisca Naomi Lakon.

"Semoga Panjang Umur dan Tetap jadi teladan yang muda-muda" ungkapan doa dari Ekfan Susanto.

Illustrasi Buya Syafii: Kelompok Bersumbu Pendek Yang Melarang Ucapkan Natal
diy.kpu.co.id

Illustrasi Buya Syafii: Kelompok Bersumbu Pendek Yang Melarang Ucapkan Natal

"Beliau inilah yg patut ditiru pemimpin lainnya dinegeri ini," kata Deva Utama.

"Kelembutan yang dibawakan beliau bagaikan mutiara di tengah tumpukan sampah,

dan kepada orang seperti beliaulah para pejabat negeri ini seharusnya banyak belajar.

Orang seperti itulah yangg patut disebut Ulama" - Gunadi.

Kini, Indonesia kembali kehilangan sosok terbaiknya.

Selamat jalan Buya Syafii Maarif, jasa dan kebaikanmu untuk rakyat dan negeri ini akan selalu dikenang.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihirajiun, Guru Bangsa Ahmad Syafii Maarif Meninggal Dunia Di PKU Muhammadiyah

Source : intisari

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x