Suar.ID - Bikin bangga Indonesia, salah satu mahasiswa Indonesia asal Jember bernama Kevin Nizam Nabila ini dikabarkan lolos seleksi dan kini siap bekerja di Gigafactory Tesla di Berlin, Jerman.
Kevin yanglahir pada 7 April 1997 dan berdarah Madura-Jawa inimenyelesaikan studi bachelornya pada tahun Juni 2021 di kampus yang sama dengan mengambil spesialisasi Wirtschaftsingenieurwesen Vertiefung im Elektrotechnik (electrical engineering and management).
Mengutip dari Kompas.com, Kevin menjadi orang Indonesia pertama yang bekerja di Pabrik milik Elon Musk setelah menamatkan kuliah S1 seraya melanjutkan studi jenjang S2.
"Setelah lulus S1 pada Juni 2021, saya mencoba melamar menjadi pegawai Tesla pada bulan Agustus 2021 dengan mengirimkan CV serta essay serta bercerita sejauh mana pengalaman selama ini yang berhubungan dengan posisi yang dilamar," kata Kevin yang dikutip dariKompas.com.
Setelah itu, Kevin melanjutkan studi S2 di University of Applied Science Brandenburg, Jerman dengan spesialisasi Energi Effisiensi Teknik.
Kevin melamar kerja di Pabrik Tesla di Jerman pada tahun 2021.
Saat itu, pabrik tersebut belum mendapatkan izin dari Pemerintah Jerman dan baru mendapatkan izin serta di resmikan pada Maret 2022 yang lalu.
Kevin mengatakan bahwa proses seleksi untuk menjadi pegawai Tesla cukup sulit.
Kini dia merasa beruntung karena bisa menjadi bagian dari perusahaan listrik terbesar di dunia.
Setelah mengirimkan lamaran kerja, ia mendapatkan appointment interview September awal untuk interview pertama by phone.
"Beruntung saya kemudian terpilih untuk mengikuti interview kedua yang dilakukan pada bulan September," ujar Kevin.
Kevin kemudian menjadi orang Indonesia pertama yang bekerja di Pabrik Tesla di Jerman dan mulai bekerja pada 16 Mei 2022 yang lalu.
Setelah interview pertama by phone, Kevin bercerita bahwa interview kedua dilakukan secara offline sekaligus di tes tentang dasar-dasar elektro dan produksi mobil.
"Saya dapat melaluinya dengan baik karena memiliki pengalaman magang sebelum masuk kuliah di Mercedes Benz di kota Rastaat, Jerman."
"Saya dikabarin lulus tapi masih nunggu kontrak kerja yang lama tidak kunjung datang. Sampai sebelum puasa awal April 202."
"Alhamdulillah kontrak datang."
"Alhamdulillah saya mulai bekerja sejak 16 Mei 2022 lalu," ujar mahasiswa yang memiliki hobi travelling itu menjelaskan.
Di Tesla, Kevin bekerja sebagai junior production engineer yang memiliki tanggung jawab dalam Manufaktur serta Mengoprasikan robot produksi dan menjaga kualitas produksi Mobil Tesla model Y.
"Bangga bisa menjadi pegawai Tesla apalagi baru Kevin orang Indonesia pertama di sini."
"Hal lain yang membanggakan karena perusahaan Tesla ini mendukung keramahan lingkungan dan bangga lah kita bisa ikut serta menjaga kehijauan bumi," ujar Mahasiswa yang juga aktif di organsiasi PPI Dunia.
"Harapan saya ke depan setelah nantinya menjadi ahli di Tesla, saya ingin pulang ke tanah air untuk membantu membangun Indonesia."
"Saya akan mencoba untuk mengambil program lanjutan dari perusahaan untuk menjadi tenaga ahli di bidang baterai mobil listrik," ujar Kevin saat menjelaskan cita-citanya dalam membangun Indonesia. Untuk memajukan teknologi Indonesia, Kevin memiliki sedikit masukan.
"Perlu kolaborasi perusahaan luar negeri dan tenaga ahli untuk mengintegrasikannya dalam mengembangkan moderenisasi industri di Indonesia, serta menambahkan anggaran lebih untuk melakukan riset di bidang teknologi," pungkasnya.