Tak hanya rumah Rajapaksa, rumah beberapa menteri juga mengalami hal serupa.
Sebelumnya, Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa mengumumkan pengunduran diri dan menyerahkan jabatannya ke Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa.
Pak Presiden, tak lain adalah adik Perdana Menteri sendiri.
Rajapaksa meminta kepada segenap masyarakat Sri Lanka untuk menahan diri dan tidak melakukan kerusuhan.
Tiga hari sebelumnya, Sri Lanka memberlakukan keadaan darurat yang memberikan hak kepada militer untuk menangkap dan menahan siapa pun.
Penangkapan itu, sepertinya seturut dengan pernyataan Kementerian Perhatanan yang menyebut para demonstran antipemerinah menggangu ketertiba umum.