Ia memasang tarif sekitar 120 Pound sterling atau Rp 2,1 juta per jamnya.
Kendati demikian, Grace mengaku pekerjaan ini hanyalah sementara.
"Aku melakukannya untuk dapat bertahan hidup. Tapi sekarang aku mempersiapkan diri untuk masa depan. Aku ingin kuliah dan menabung untuk jalan-jalan." kata Grace.
Grace tidak menyalahkan angkatan bersenjata Inggris atas nasib yang menimpanya.
Namun, ia berharap mereka dapat melakukan hal lebih bagi veteran yang telah berjasa membela negara.
"Ini semua berkat pilihan-pilihan burukku sendiri... tapi aku tetap merasa getir saat dipecat." ungkap Grace Parker.