Anderson pun mendapatkan kembali tasnya, dan ia terharu dengan perilaku bocah itu.
Anderson kemudian berupaya membantu perawatan ibu bocah itu.
Sayangnya meskipun Anderson sudah berusaha semaksimal mungkin, ibu Seada tak terselamatkan.
Dia meninggalkan anak perempuannya sebatang kara di dunia.
Anderson kemudian mengadopsi Seada, merawat dan menyekolahkannya.
Setelah mendapatkan tasnya, Anderson bukan saja mendapatkan kembali 100.000 dollar AS miliknya, tapi yang terpenting adalah informasi pasar yang hilang itu akhirnya didapatkan kembali.
Itu membuat bisnis pengusaha itu seketika melonjak dan menjadi miliarder.
Seada yang telah diadopsi oleh Anderson sejak ibunya meninggal, telah menamatkan kuliahnya dan membantu bisnis sang miliarder.
Meski Anderson belum memberikan tugas sebenarnya, namun dalam praktik jangka panjangnya, kecerdasan dan pengalaman Anderson telah memengaruhi Seada secara tidak langsung.
Hal itu menjadikan Seada sebagai sosok orang yang matang.
Saat memasuki usia senjanya, Anderson selalu meminta pendapat Seada mengenai pandangannya.
Detik-detik menjelang masa kritisnya, Anderson meninggalkan sebuah surat wasiat yang mengejutkan. Begini bunyi surat itu.