Berarti, lanjut Reza, kontak seksual Saipul Jamil dengan korbannya sepertinya juga tak bisa disebut sebagai ephebophilia.
"Karena SJ dan korbannya berjenis kelamin sama, maka SJ bisa jadi seorang homoseksual."
"Lebih spesifik lagi, homoseksual fakultatif, yaitu, mungkin karena tak ada partner yang sah, maka 'tak ada rotan, akar pun jadi'," ungkap Reza.
Sehingga Reza menilai, masyarakat yang 'memusuhi' Saipul Jamil dengan menyebut pedangdut itu dengan sebutan pedofilia, tampaknya keliru paham.
"Semestinya mereka membenci SJ, karena SJ adalah pelaku kejahatan seksual terhadap anak, tanpa embel-embel pedofilia."
"Dan perbuatan jahatnya itu berupa homoseksual fakultatif," terang Reza.