Begitu tahu ibu kandungnya yang menjadi pelaku pencurian ponselnya, S langsung mencabut laporan tersebut.
Melansir dari Kompas.com, AL yang mengenakan kerudung biru tua tampak tertunduk menyesali perbuatannya usai laporan terhadap dirinya dicabut.
AL mengaku nekat mencuri ponsel anaknya karena kesal tidak pernah dinafkahi oleh S.
Padahal selama ini, ia sudah bekerja sebagai pembantu di rumah S dan mengurus kelima cucunya sendiri.
"Saya kesal padanya, karena tidak pernah menafkahi, tidak pernah kasih uang, padahal cucu yang tinggal sama saya 5 orang," kata AM yang dikutipGrid.IDdari Kompas.com, Rabu (27/4/2022).
AL mengatakan, ponsel milik anaknya itu ia jual untuk melunasi utangnya karena tak pernah diberi uang oleh S.
"Saya jual HP itu Rp 1,6 juta, uangnya untuk bayar utang, saya kesal sama anak saya, dia tidak perhatian, padahal saya juga jadi tukang laundry di rumahnya," jelasnya.
Mengetahui hal itu, S lantas mencabut laporannya agar sang ibu tak ditahan dan ingin menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.
Alhasil, aparat kepolisian mengambil jalan tengah dengan melakukan langkahrestorative justice.