Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kelakuan Pelakor Bikin Naik Darah! Mama Muda Nekat Akhiri Hidupnya dan 2 Anak, Pesan Terakhir pada Suami Bikin Hati Teriris: Pasrah..

Rahma Imanina Hasfi - Kamis, 21 April 2022 | 18:31
Ilustrasi wanita sedih
Pixabay

Ilustrasi wanita sedih

Suar.ID - Seorang mama muda nekat mengakhiri hidupnya dan dua anaknya. Hal nekat itu dilakukan setelah suaminya direbut pelakor.

Pesan terakhir kepada suaminya sebelum ditemukan meninggal bersama anaknya diungkap polisi, seperti apa?

Peristiwa memilukan itu terjadi di Perum Cibunar, Desa Cibunar, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut pada Sabtu (16/4/2022) pagi.

Seorang ibu mengakhiri hidupnya dengan tragis.

LDH, inisial nama ibu itu, meninggal bersama dua anaknya.

Perempuan berusia 29 tahun itu meracuni kedua anaknya sebelum dia gantung diri.

Sebelum meninggal bareng dua anaknya, LDH sempat mengirimkan sebuah pesan terakhir untuk suaminya.

Dalam pesan terakhir itu, LDH menuliskan curhat pilu sambil menyinggung pelakor yang diduga menjadi pemicu aksi nekatnya.

Dua anaknya yang meninggal masih usia anak-anak yakni D (5) dan R (11 bulan).

Peristiwa itu terjadi di rumah kontrakannya di Perum Cibunar, Desa Cibunar, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut pada Sabtu (16/4/2022) pagi.

Dari hasil autopsi, disebutkan bahwa LDH dan kedua anaknya yang berusia 5 dan 11 bulan tewas 8 jam sebelum ditemukan.

Sehingga penyidik berkeyakinan bahwa peristiwa nahas tersebut terjadi dari Jumat malam pukul 19.00 WIB hingga Sabtu pukul 07.00 WIB.

Dari hasil autopsi, polisi menemukan fakta bahwa kedua anak tersebut meninggal karena diracun oleh ibunya.

Racun yang digunakan adalah campuran jus buah naga dengan sabun pencuci piring.

Hal tersebut terlihat dari temuan sidik jari sang ibu pada gelas tempat jus tersebut diminum.

"Hasil autopsi yang telah kami lakukan mengungkap penyebab kematian dari ketiga korban."

"Untuk anak-anak, mereka meninggal karena keracunan," ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, dikutip dari TribunJabar.

Setelah mengetahui kedua anaknya tewas, ibu berusia muda itu pun mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

"Sedangkan sang ibu meninggal karena bunuh diri dengan cara gantung diri yang menyebabkan persesakan pada bagian leher," tambahnya.

Pesan Terakhir

Wirdhanto juga menyampaikan, saat ini pihaknya telah dapat memastikan motif dari tindak pidana pembunuhan dan bunuh diri yang dilakukan ibu beranak dua ini.

Berdasarkan bukti yang berhasil diungkap, LDH sempat melakukan panggilan sebanyak tujuh kali kepada suaminya yang saat itu sedang berada di luar kota.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto mengatakan telepon tersebut dilakukan pada Jumat petang setelah Maghrib.

"Dan setelah itu dia melakukan panggilan sebanyak tujuh kali kepada suaminya dari jam 18.35 WIB hingga jam 18.40 WIB," ujarnya.

Selain panggilan telepon, mama muda itu pun sempat mengirimkan pesan terakhir kepada sang suami lewat SMS.

Dari pesan terakhir tersebut, mama muda itu menyebut suaminya telah berselingkuh dengan wanita lain.

"Kami temukan bukti SMS yang ditulis korban kepada suaminya pada hari Jumat tanggal 15 April 2022 pukul 18.30 WIB."

"Dengan menggunakan bahasa daerah (Batak), sang isteri intinya mempersilahkan sang suami untuk hidup berdua dengan wanita yang baru atau selingkuhannya," katanya.

Dalam pesan tersebut, tambah Wirdhanto, korban memperingatkan sang suami soal pelakor, yang disebut sudah menghancurkan rumah tangga mereka,

Maka dari itu, korban meminta sang suami agar melupakan dirinya serta kedua anaknya.

"Berbahagialah kamu sama si *** bang. Apa yang dia minta kamu kasih. Semoga kamu berjodoh susah maupun senang kamu sama dia," tulis LDH dalam pesan terakhirnya.

"Lupakan kami bertiga aku sama (nama anak) dan (nama anak), dan si *** itulah peluk-peluk dan lebih penting *** daripada aku, (nama anak) dan (nama anak), terimakasih," ucap LDH mengakhiri pesannya.

Lebih jauh Wirdhanto menjelaskan, saat ditemukan oleh suaminya, mayat LDH dalam kondisi tergeletak di lantai dekat pintu kamar.

Sedangkan kedua anaknya tergeletak di atas kasur.

Korban tergeletak di lantai, karena kain gendongan bayi yang digunakannya untuk menjerat lehernya terputus akibat gesekan dengan kusen kayu yang tajam.

Ia menerangkan, jarak antara kusen yang digunakan korban untuk mengaitkan kain yang digunakannya untuk gantung diri dengan lantai sekitar dua meter.

Korban kemudian menggunakan kursi plastik yang tingginya sekitar 20 sentimeter untuk menyangga tubuhnya, sebelum ia melompat dari kursi hingga akhirnya tubuhnya tergantung.

"Hasil kajian kami di lokasi dengan melihat barang bukti yang ada di TKP, kain yang digunakan korban untuk menggantung dirinya robek karena adanya gesekan dengan kayu kusen yang cukup tajam.

Tubuh korban yang sudah tak bernyawa pun pada akhirnya terjatuh hingga saat ditemukan sudah dalam kondisi tergeletak di lantai," pungkas Wirdhanto.

Ia kemudian mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara gantung diri di kamar belakang rumahnya.

Baca Juga: Netizen Utang Maaf Pada Luna Maya! Sempat Dituding Jadi Pelakor, Ternyata Ini Penyebab Utama Perceraian Ariel NOAH dan Sarah Amalia di Masa Lalu

Source :TribunJabar.id

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x