"Hotman Paris terbukti melanggar Pasal 6 huruf b, d, dan f UU Nomor 18 tahun 2003 tentang Advokat."
"Pasal 4 huruf a dan Pasal 3 huruf g dan h Kode Etik Advokat Indonesia," imbuhnya.
Akibat dari aduan tersebut, kini Hotman Paris diskors oleh Peradi selama tiga bulan.
Selama diskors, ia dilarang berkegiatan sebagai advokat di dalam, maupun luar pengadilan.
"Kita semua tahu saudara Hotman Paris Hutapea sudah diskors tiga bulan," ungkap Hotma Sitompul.
"Tidak boleh beracara, tidak boleh melakukan apapun sebagai advokat."
"Baik di luar pengadilan, maupun di dalam pengadilan," lanjutnya.
Lantas, Hotman Paris pun diminta agar segera menjalani skors yang sudah ditetapkan Peradi.
Semua ini semata-mata demi kebaikan profesi advokat Indonesia ke depannya.
"Sadarlah, mudah-mudahan bisa sadar untuk kebaikan dunia advokat kita."
"Melanggar kode etik dan diberhentikan sementara dari profesi advokat," tandas Hotma Sitompul.