Gidion tidak menjelaskan secara rinci alasan tersangka memberikan minuman bersoda ke korban setiapselesai berhubungan badan.
Tetapi berdasarkan berbagai sumber, minuman bersoda diduga dapat mencegah kehamilan.
Sehingga, korban dipaksa minum minuman bersoda usai dirudapaksa.
"Kalau pengakuan tersangka dua kali (dirudapaksa),"
"Tapi pengakuan korban, ada beberapa kali dan estimasinya kan mulai Januari hingga Desember (2021)," jelas dia.
M (40), ibunda SW mengatakan, dugaan persetubuhan terhadap putrinya terkuak setelah ia curiga dengan jadwal datang bulan.
Kecurigaan ini terjadi pada Januari-Februari 2022.
Ia biasanya memiliki jadwal datang bulan yang sama dengan putrinya.
"Jadi dia ketahuan hamil pas datang bulannya,"
"Jadi, biasanya bareng sama saya,"
"Tapi kok pas saya udah dua kali datang bulan, anak saya belum," kata M, Jumat (15/42022).