Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mertua Aurel Hermansyah Disebut Sudah Nggak Tinggal Di Malaysia, Ternyata Anofial Asmid Dulu Diduga Pernah Terlibat Organisasi Terlarang Di Indonesia, Buku Ini Jadi Saksi Bisunya

Moh. Habib Asyhad - Sabtu, 02 April 2022 | 14:01
Mertua Aurel Hermansyah, Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk, disebut sudah tak tinggal lagi di Malaysia. Benarkah di Turki?
Kolase: IG @attahalilintar dan @halilintarasmid

Mertua Aurel Hermansyah, Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk, disebut sudah tak tinggal lagi di Malaysia. Benarkah di Turki?

Gerakannya berfokus pada banyak sektor, khususnya ekonomi.

Intinya, Darul Arqam menganjurkan jemaahnya untuk berbisnis sesuai syariat demi mensucikan diri kepada Tuhan dengan menyumbangkan harta.

Namun besarnya modal dan banyaknya keanggotaan Darul Arqam membuat pemerintah Malaysia menaruh curiga pada gerakan ini, baik secara akidah maupun kendaraan politik dan kekuasaan.

Mengutip tulisan Abdul Rahman Haji Abdullah dalam "Pemikiran Islam di Malaysia: sejarah dan aliran", sumber pokok penggerak Darul Arqam adalah semangat jihad atau pengorbanan jiwa dan harta di kalangan anggota atau pengikutnya.

Mereka yang memiliki penghasilan tetap harus bersedia dipotong gajinya hingga 10 persen setiap bulan, bahkan terkadang bisa lebih.

Keluarga Gen Halilintar, termasuk Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk, lebih pilih temuai sang menantu, Aurel Hermansyah, dan besan, Anang Hermansyah dan Ashanty, di Turki.

Keluarga Gen Halilintar, termasuk Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk, lebih pilih temuai sang menantu, Aurel Hermansyah, dan besan, Anang Hermansyah dan Ashanty, di Turki.

Tujuan ajarannya adalah, melalui proses pendidikan hati atau jiwa sufi, lahir sifat-sifat dermawan di kalangan mereka, sehingga orang-orang kaya menjadi 'bank' bagi yang memerlukan.

Dalam perjalanannya, ajaran Darul Arqam dianggap menyimpang lantaran Abuya Ashaari mengakui dirinya merupakan Bani Tamim atau pendamping Imam Mahdi.

Beberapa sumber menyebutkan Abuya mengaku pernah berdialog langsung dengan Nabi Muhammad SAW.

Ia meyakini gurunya, Syeikh Syuhaimi adalah Imam Mahdi, dan Ashaari adalah penerus Syuhaimi.

Darul Arqam juga dituding sempat menyiapkan dan melatih 300 pasukan berani mati di Thailand.

Atas dasar inilah, organisasi Darul Arqam resmi dilarang oleh Malaysia pada 1994, selain bertentangan dengan akidah ahli sunnah wal jamaah.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x