Berdasarkan informasi, mulanya pergerakan Toni terlacak bergeser dari Intanjaya ke Nabire pada 26 Maret 2022.
Pergerakan Toni dalam rangka mencari senaja dan amunisi Kabupaten Nabire bersama-sama dengan beberapa pasukannya dan juga pasukan KKB dari Ilaga yang dipimpin Kasar Telegen.
Kendati begitu, Kasar Telegen tak ikut ke Nabire dan berhenti di Paniai.
Dapati pergerakan Toni, personil Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz lakukan penyeliian guna lakukan penangkapan pada Toni.
Selanjutnya, pada 28 Maret 2022, tim pun berhasil melakukan profiling dan penyelidikan terkait lokasi persinggahan Toni yang berada di Nabire.
Kemudian pada 29 Maret 2022 pukul 20.30 WIT, tim lakukan penangkapan pada target Toni.
Kendati begitu, karena Toni lakukan perlawanan, petugas kemudian lakukan tindakan tegas sehingga pimpinan KKB Ndeotadi ini tewas.
Petugas sjutnya membawa jenazah Toni menuju ke RS Nabire untuk dilakukan visum.
Kejahatan Toni Tabuni
Kemal mengungkapkan kalau Toni dan kelompoknya ini sudah 9 kali lakukan aksi kekerasan di ssejumlah wilayah.