Suar.ID - Nyaris Semua Napi Wanita di Penjara Ini Hamil Barengan, Usai Tes DNA Terbongkar, Pelaku Ternyata Satu Pria yang Sama.
Kisah belasan narapidana (napi) wanita hamil dalam sel tahanan menggemparkan publik.
Penyebab kehamilan para napi wanita itu akhirnya terungkap setelah melakukan tes DNA.
Kebenaran pun terungkap.
Demi mengetahui garis keturunan dari jabang bayi yang dikandung para narapidana wanita, tes DNA dilakukan di sebuah penjara.
Diberitakan Eva.vn, tes DNA dilakukan pada sebuah kasus yang sempat menggegerkan publik Amerika Serikat (AS).
Pasalnya, terjadi kehamilan yang dialami hampir semua narapidana di penjara khusus wanita.
Sontak, kehamilan yang dialami belasan narapidana di satu penjara AS itu jadi buah bibir.
Peristiwa langka itu membuat gempar banyak pihak.
Lantaran, tak ada satupun rekaman CCTV yang merekam pria masuk ke lapas tersebut.
Apalagi, penjara itu jauh dari pemukiman warga.
Lantas, menjadikan kemungkinan ada penyusup pria semakin kecil.
Akibat kejanggalan itu, akhirnya tes DNA pun dilakukan untuk mengungkap sosok ayah dari bayi dalam kandungan para tahanan.
Setelah dites, sampel DNA menunjukkan, semua bayi memiliki sampel darah yang sama.
Berarti, para tahanan mengandung anak dari pria yang sama.
Tak lama berselang, seorang sipir penjara berusia 40 tahun ditangkap.
Sipir itu dituduh melakukan hubungan intim dengan para narapidana.
Sehingga, membuat semua tahanan hamil.
Setelah penelusuran atas kasus ini, semua kebenaran terkuak.
Polisi penjara itu menyuruh para tahanan memanggilnya dengan nama berbeda.
Hal ini dilakukan, supaya identitasnya tidak terdeteksi.
Kemudian, sipir ituberhubungan intim di dalam sel penjara tiap tahanan.
Namun, terungkap fakta mencengangkan.
Rupanya, para tahanan wanita ini secara sukarela menyerahkan diri untuk melakukan hubungan seksual dengan sipir.
Ternyata, bukan hanyakarena kebutuhan biologis.
Para tahanan mau diajak berhubungan intim dengan sipir penjara, lantaran alasan kenyamanan.
Menurut keterangan, tahanan penjara AS yang sedang hamil akan diperlakukan berbeda dari wanita normal.
Sel tahanan wanita hamil sangat hangat, bersih, rapi.
Bahkan, sering dikunjungi petugas kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan.
Bayi yang dilahirkan pun dapat dikirim ke kerabat atau dibawa ke pusat kesejahteraan sosial.
Imbas aturan itu, banyak tahanan yang memilih hamil.
Lantaran, diperlakukan dengan nyaman di penjara.
Selain itu, saat hamil, mereka juga diizinkan beristirahat selama sekitar 10 bulan.
Bahkan, tidak dipaksa berpartisipasi dalam kegiatan oleh penjara.
Akhirnya, pria yang berhubungan intim dengan para tahanan ini dihukum.
Lantaran, melakukan seks dengan tahanan wanita merupakan pelanggaran hukum yang mempengaruhi keamanan penjara.