Tak jarang dua doa berbuka puasa itu membingungkan kita, mau pilih yang pertama atau pilih yang kedua.
Ada yang bilang bahwa doa “allahumma laka shumtu…” didukung oleh hadis yang sifatnyadhaif—padahal ini adalah doa buka puasa yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Untuk itulah mereka menawarkan alternatif yang mereka sebut didukung hadis sahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, yaitu “Dzahabadl dlama’u…”
Pertanyaannya, benarkah doa buka puasa kedua lebih sahih dibanding doa buka puasa pertama yang lebih terkenal di kalangan orang Indonesia?
Lalu mana doa buka puasa yang sesuai sunah Nabi?
Kita tahu, dua doa buka puasa tersebut berasal dari hadis Nabi Muhammad.
Doa buka puasa pertama bersumber dari riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Sementara doa buka puasa kedua bersumber dari riwayat Abu Daud.
Kalau mau dilihat kadar kesahihannya, mengutip Nu.or.id, berdasarkan kesepakatan ulama ahli hadis, menyebut, doa buka puasa yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim jelas lebih sahih dibandingkan doa buka puasa yang diriwayatkan oleh Abu Dawud.
Dari situ jelas bahwa doa buka puasa yang diamalkan oleh masyarakat Indonesia selama ini sudah benar dan didukung oleh hadis sahih dan kuat.