Di UI, Anofial Asmid diterima sebagai mahasiswa Fakultas Teknik, sementara Lenggogeni Faruk masuk Fakultas Ekonomi.
"Dua-duanya itu beasiswa dan ketemunya di Universitas Indonesia. Kalau kata ayah itu 'Abi gak dipandang dalam segi ekonomi' tetapi dia beprestasi juara main apa aja sampai beasiswa," kata Atta Halilintar.
"Ketemu di sana terus mau nikah tetapi ditolak sama kakek dari ibu."
Kendati ditolak, orang tua Atta Halilintar saat itu nekat tetap menikah meski fasilitas yang didapatkan Lenggogeni Faruk dicabut dari sang ayah.
"Mereka nikah tinggalnya di kosan, hidupnya berat sekali. Kakek bilang terserah kalau mau menikah tetapi fasilitas semua dicabut," ujar Atta Halilintar.