Meski kompromi dapat dilakukan, ia tak ingin kesepakatan yang dibuat justru menjadi sebuah pengkhianatan terhadap negaranya.
Zelensky kini tetap berada di Kyiv.
Ia ingin memperkuat negaranya, tak peduli betapa sulitnya hal tersebut.
Apa yang dilakukan Zelensky adalah untuk generasi penerusnya.
“Saya tidak ingin menjadi penurut,” katanya.
Bagi Zelensky, hal yang lebih mengkhawatirkan saat ini adalah pasokan air dan makanan ke kota yang dikepung, bukan soal keberadaan musuhnya.
Menurut Zelensky, apa yang terjadi di Mariupol, kala rumah sakit bersalin diserang Rusia, merupakan sebuah bencana kemanusiaan.
Begitu banyak warganya yang menjadi korban.
Negaranya pun dihancurkan.
Namun, Zelensky mengaku tak akan menyerah.
"Tapi kami percaya pada masa depan."