Usai kejadian tersebut, polisi mencabut izin pengguna senjata api Adiguna Sutowo serta menyita senjata api tersebut.
Lalu setahun kemudian, persisnya di tahun baru 2015, Adiguna Sutowo disebut menembak mati seorang penagih bill di Island Bar Fluid Club & Lounge di Hotel Hilton Jakarta.
Korban adalah seorang mahasiswa bernama Yohanes Brachmans Haerudy Natong, atau Rudy.
Kejadian itu berlangsung di lantai 5 hotel tersebut.
Ketika itu, Adiguna Sutowo merayakan tahun baru bersama istri keduanya, Vika Dewayani, dan seorang teman, Novia Herdiani alias Tinul.
Pada dini hari, mereka menuju ke Hotel Hilton, menuju kamar Adiguna Sutowo.
Sekitar pukul 03.00 pagi,Adiguna Sutowo, Tinul, dan satu temannya lagi meninggalkan kamar dan menuju Fluid Club.
Di sana mereka menyapa pengunjung yang datang.
Tak berapa kemudian, Tinul memesan vodka tonik untukAdiguna Sutowo dan leci martini untuk dirinya sendiri.
Dia bertanya kepada Rudy, apakah minuman bisa dibebankan ke biaya kamar, Rudy bilang tidak bisa.
Tinul pun membayar kes.
LaluAdiguna Sutowo memesan lagi dan ingin membayar pakai kartu kredit BCA-nya.