Suar.ID - Pegiat media sosial Adam Deni buka suara terkait tudingan selebriti Jerinx yang menyebut pihaknya pernah acungkan jari tengah ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adam Deni menuding bahwa isu-isu di luar kasus hukum dugaan pengancaman yang menjerat Jerinx ialah trik drummer Superman Is Dead (SID) itu untuk terlepas dari jerat hukum.
Pasalnya kata Adam, sebelumnya kuasa hukum Jerinx juga pernah melemparkan isu dugaan pemerasan yang dilakukannya dalam kasus pengancaman ini.
"Jadi permainan mereka dalam kasus ini selalu sebarkan isu-isu tidak jelas. Isu pemerasan. Isu apalagi, dan apalagi," jelasnya dihubungi Kamis (27/1/2022).
Maka dari itu kata Adam Deni, ia menolak berkomentar dengan isu yang dilempar oleh Jerinx.
Apalagi kata Adam, Jerinx tidak menyebut langsung namanya saat menunjukan sebuah foto seorang pria mengacungkan jari tengah ke foto Presiden Jokowi.
Melainkan, Jerinx hanya menyebut inisial AD dan bukan langsung menyebut nama Adam Deni.
Seharusnya kata Adam, Jerinx sebut langsung nama pria di foto itu, tahun foto diambil, dan menyebut dari mana sumber foto tersebut.
"Kalau memang betul saya. Saya akan berkomentar tapi dia enggak berani sebut hanya menduga-duga. Jadi untuk saat ini soal foto saya no comment dulu sampai dia sebut nama saya lengkap," kata Adam.
Sebelumnya Jerinx menunjukan sebuah foto seorang pria gondrong yang memegang foto Presiden Jokowi.
Terlihat dalam foto itu, pria gondrong tersebut mengacungkan jari tengah ke foto Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Jerinx kepada wartawan, pada Selasa, 25 Januari 2022, usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"Tadi saya diberi kabar sama pengacara saya, di Bali lagi ramai di Instagramnya Ni Luh Djelantik, salah satu tokoh Bali, Ibu Ni Luh Djelantik itu salah satu postingannya itu mengepos foto seorang pemuda, ini bukan editan, ini foto asli, seorang pemuda yang oleh dokter Tirta diakui berinisial AD," ujar Jerinx.
Pria berusia 45 tahun itu meminta warganet mengecek sendiri kepastian foto itu di instagram milik Ni Luh Djelantik.
Ia juga mengklaim foto tersebut sudah dipastikan kebenarannya oleh dokter Tirta.
Dari hal tersebut, Jerinx meminta kepolisian juga ikut adil agar memproses penghina Presiden tersebut.
"Maka saya mohon kepolisian bisa fair, agar diproses juga. Karena dia ini juga menghina Presiden, tapi ini foto tahun 2020, 2020 dia sudah menghina Presiden Bapak Joko Widodo namun tidak pernah diproses. Dia menghina orang nomor satu di Indonesia, tapi tidak pernah diproses,"imbuh Jerinx.