Follow Us

Tamat! Aksi Bejatnya Rudapaksa dan Aniaya Ibu Kandungnya yang Berusia 70 Tahun Terungkap, Pria di NTT Diseret Camat dan Satpol PP, Tetangga Ungkap Pelaku Kerap Alami Hal Ini

Rahma Imanina Hasfi - Senin, 24 Januari 2022 | 15:05
Ilustrasi rudapaksa
Dok. Tribun Jambi

Ilustrasi rudapaksa

Suar.ID - Seorang anak berinisial BJ (36) tega merudapaksa dan menganiaya ibu kandungnya yang sudah berumur 70.

Kasus anak aniaya ibu disertai rudapaksa ini terjadi di Dusun Wakung, Desa Mokel Morit, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (24/1/2022) sekitar pukul 05.00 WITA.

Akibat penganiayaan dan rudapaksa yang dilakukan oleh anaknya, korban mengalami luka serius di bagian dagu, memar di muka, hingga patah tulang rusuk.

Camat Kota Komba Utara, Nikolaus Tolentino Saka, ketika dihubungi TRIBUNFLORES.COM melalui sambungan telepon, Senin siang, membenarkan informasi itu.

Camat Nikolaus menjelaskan, dirinya mendapatkan informasi kejadian pemerkosaan dan penganiayaan berat oleh pelaku BJ terhadap ibu kandungnya PM itu dari kepala Desa Mokel Morit.

Atas laporan tersebut, kata Camat Nikolaus, ia langsung memerintahkan anggota Sat Pol PP bersama Linmas untuk mengamankan pelaku.

Saat ini pelaku telah dibawa ke Kantor Camat Kota Komba Utara sambil menunggu kedatangan pihak Kepolisian.

Baca Juga: Waduh! Sehari-hari jadi Guru Ngaji Bersama Istrinya, Aksi Bejat Pria Rudapaksa 5 Gadis Pagi hingga Malam Terungkap!

"Kita sementara menunggu polisi. Tunggu keputusan dari polisi apa pelaku apa dibawa ke Polsek Kota Komba atau langsung ke Polres Matim di Borong,"ujarnya.

Dikatakan Camat Nikolaus, pelaku melakukan aksinya memperkosa dan menganiaya korban di belakang rumah mereka.

Selama ini pelaku bersama anak dan istrinya tinggal bersama orang tuanya.

"Saya sempat tanya ulang-ulang di hansip (Linmas) yang kebetulan bertetangga dengan korban dan pelaku, memang pelaku sempat melakukan pemerkosaan dan menganiaya korban mengejar dan menyeret dan pukul sehingga korban mengalami penderitaan yang berat,"ungkapnya.

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya

Latest