"Terus saya minjam lagi buat mengganti yang saya pinjam. Jadi gali lobang tutup lobang," bebernya.
Tanpa disadarinya, utang yang ia lakukan ini semakin menumpuk hingga nyaris mencapai Rp 1 miliar.
"Cukup lumayan besar ya. Kalau disebutin pasti kaget ya, sekitar hampir Rp 1 miliar," kata Monita.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya Melvi pun kini harus berurusan dengan para penagih utangnya.
"Dari sekitar tiga bulan yang lalu.
"Orangnya si kemarin-kemarin masih santai, cuma makin kesini mendesak supaya saya bisa menyelesaikan utangnya.
"Jadi yang bikin bengkak bunganya itu," katanya.
"Misalnya minjam Rp 10 juta, dibalikinnya harus Rp 15 juta. Terus bisa sampai Rp 20 juta," timpalnya.
Monita pun belakangan akui kalau para penagih utang ini makin sering mendatangi rumahnya untuk menagih.
"Kadang kalau saya enggak ada dia nunggguin sampai pagi," ucapnya.