Menurut laporan kisahnya berawal dari kehidupan Kanval yang tinggal di komunitas miskin di provinsi Punjab, Pakistan.
Suatu hari seorang pria bernama Zhang Shucan (33) yang mengaku sebagai petani kaya datang ke daerahnya.
Meskipun sulit memahami bahasanya karena komunikasi dengan bahasa yang berbeda keduanya bisa saling memahami dengan bantuan alat penerjemah.
Setelah keduanya saling berkomunikasi dengan baik, kemudian memutuskan untuk melanjutkan hubungan dengan menikah.
Kanval berpikir bisa memulai kehidupan baru dengan kondisi yang lebih baik dengan suaminya.
Dia dibawa naik pesawat dan naik mobil selama empat jam dari provinsi Henan dan akhirnya sampai di desa Dongzhang, Provinsi Shadong, China.
Namun, pertanian skala besar yang disebutkan suaminya hanyalah pertanian biasa, peternakan bebek miliknya kecil dan rumahnya sederhana.