Dasarnya, karena Jeremy Teti tidak mempunyai bukti kuat yang mendukung cerita tersebut.
"Dia pakai motor muter-muter," kata Jeremy Teti.
"Kameramen gue jaraknya beberapa meter. 'Aduh, selesai deh hidup gue,'."
Tak sekadar mendatangi, menurut cerita Jeremy Teti, orang bermotor itu juga membawa pistol.
Untungnya Jeremy Teti bisa bahasa setempat.
"Gue ajak ngomong, 'Eh adik gue pemain bola terkenal di Deli saat itu.' Dia bilang, 'Bapak bisa bahasa daerah.' Jadi malu dia. Kemudian pergi."
Dengan begitu, selamatlah nyawa Jeremy Teti dan kameramennya.
Keduanya akhirnya dipulangkan ke Jakarta.