Nekat Jewer Pelatih Biliar cuma Gegara tak Ikut Tepuk Tangan, Ternyata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi juga Pernah Mundur dari Ketum PSSI karena Hal Ini

Coki pun lantas keluar dari ruangan tersebut.

Baca Juga: Sumur Resapan yang Dibangun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Memakan Korban, TGUPP: Meneruskan Program Jokowi

Sementara itu, Edy melanjutkan sambutannya.

Ia juga meminta KONI dan Dispora untuk mengevaluasi cabang olahraga biliar.

“Evaluasi, Kadispora, Ketua KONI, yang tak pantas, tak usah (dipakai kembali),” ujar Edy.

Baca Juga: Kisah Ahok Saat Menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga Bikin DPRD Geram: Ribut Saja Sudah Sama Saya!

Sontak, perjalanan karir Edy Rahmayadi pun kini menjadi sorotan.

Ia memulai karir militernya sebagai komandan pleton di jajaran Kopasus TNI AD.

Lalu pada 1985 hingga 1993, Edy Rahmayadi bertugas di satuan Kostrad.

Baca Juga: Anies Baswedan hanya bisa Pasrah saat Diroasting Kiky Saputri Habis-habisan: Untung Saya Pakai Baju Pemadam, jadi Tahan Panas

Edy Rahmayadi juga pernah menjabat sebagai Dankipan B Yonif 323 Kostrad dan Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100 Bukit Barisan.

Selanjutnya, dirinya kembali ditugaskan di Kostrad pada 2014 sebagai Panglima Divisi Infanteri Kostrad.