Keduanya duduk di bangku tengah. NT duduk pas di belakang sopir (GJ).
Dalam perjalanan, NT muntah. Ketika NT hendak muntah, Julia mengatakan bahwa kalau muntah jangan dalam mobil, kasihan mobil itu adalah mobil caripenumpang.
Mungkin karena itu, NT muntah membuka kaca mobil.
Ketika NT muntah GJ tetap melaju kendaraan. NT dan Julia tidak meminta GJ agar memberhentikan mobil.
Ketika selesai muntah, NT meminta GJ agar kalau kelihatan jual minuman di pinggir jalan, tolong berhenti agar dia membeli minuman.
Namun, GJ menawarkan minuman air mineral aqua yang disiapkannya di jok belakang mobil.
NT dan Julia mau, sehingga GJ memberhentikan mobil, mengambil dua botol aquo membuka pintu tengah mobil menyodorkan aqua.
Saat GJ membuka pintu mobil tengah itu, ia melihat kucuran muntahan di bagian dalam kanan mobil itu.
Kemudian ia masuk mobil, sambir setir, ia berkata,”Cici, mobil saya kena muntahan itu.
Mohon pengertiannya nanti. Pasalnya, saya harus cuci ini mobil, dan pagi-pagi buta begini belum ada tempat cuci mobil dan saya tidak bisa mencaripenumpang”.
Permintaan itu, dijawab,”Iya oleh NT dan Julia”.