Melihat fenomena tersebut, tak sedikit relawan yang mempertanyakan proses izin dari Verona Indah Pictures untuk melakukan proses syuting di lokasi bencana ini.
Konon, dikutip dariSurya Malang, pihak rumah produksi telah mengantongi izin dari Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang.
Jelas saja hal ini membuat relawan semakin berang.
"Ngawur itu, mencelakai etika kemanusiaan," ujar Arnov.
Tak terima pihaknya krunya dituding banyak orang, produser sinetron TMTM pun membela diri bahwa timnya sudah mengantongi izin.
"Keberadaan kami di sini gak sekonyong-konyong melewati tahapan luar biasa.
Kami koordinasi dengan Satgas Danrem juga minta petunjuk arahan, termasuk dari BPBD," kata Dwi S. Lobo selaku Line Produser Sinetron TMTM.
Lobo juga membela diri bahwa cuplikan video yang viral itu bukanlah siaran on air, melainkan masih perlu proses editing.
"Dan soal konten itu kan belum on air masih tahapan syuting. Nanti ada tahapan ini lolos atau tidak. Kalau adegan reflek itu dicapture sepotong lalu jadi onar ya kami memaklumi itu," imbuhnya.