"Saya tahu informasi ini karena ditelepon sama Bu Lurah (setempat). Pas saya cek, ternyata benar ada orang gantung diri," ucap Marjudi, Ketua RT 35 Komplek Pergudangan.
Pihak kepolisian Polsek Sungai Kunjang langsung didatangkan oleh warga kampung setelah penemuan mayat itu diketahui.
Tak jauh dari lokasi, terdapat kendaraan yang diduga miliki korban meninggal.
Melansir dari TribunKaltim.co, awal penemuan mayat tersebut bermula dari seorang warga yang melintas di sekitar lokasi.
Saat itu salah satu warga curiga ada kendaraan tanpa pemilik yang diparkirakan.
Melihat hal itu, warga tersebut berinisiatif untuk mencari sang pemilik motor hingga akhirnya menemukan korban telah berada di atas tanah dan tak bernyawa.
Motif B mengakhiri hidupnya itupun masih tanda tanya, namun sebuah fakta mengejutkan dikemukakan oleh sepupu korban.
"Sebelumnya dia (B) memang beragama non-muslim. Siang seusai sholat Jumat dia baru berpindah agama sebelum menikah pada malam harinya," ungkap Morgan (47), saat ditemui di kediamannya Jalan Revolusi 2, Gang 15, RT 8, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.
Setelah almarhum resmi menjadi mualaf, memeluk agama islam, di kediamannya lah almarhum dan sepupunya melangsungkan pernikahan siri tanpa hadirnya kedua orangtua mereka masing-masing.
"Saya sebelumnya bertanya pada dia (almarhum), apakah mendapat restu dari orangtua. Dan dijawab olehnya, bahwa pihak keluarganya sepenuhnya menyerahkan kepada dia. Sebab itulah almarhum berpindah agama sebelum melangsungkan pernikahan," tutur Morgan.