- Dr. Ir. Mahawan Karuniasa, MM selaku Ketua Umum Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia
- Susy Herawati, S.E., M.Sc selaku Kepala Bidang Ekspos Generasi Lingkungan
- Monica Khonado, Miss Earth Indonesia 2020
- Andien Aisyah, penyanyi Indonesia dan Pegiat Gaya Hidup Ramah Lingkungan.
Mahandis Yoanata Thramrin selaku Managing Editor Natgeo Indonesia menjadi moderator webinar dan mengarahkan jalannya diskusi soal netralitas karbon.
Mahawan Karuniasa menyampaikan bahwa emisi tahun 2020 menurun karena adanya pandemi.
Menurutnya, diperkirakan akan kembali meningkat, sehingga pemerintah Indonesia merancangkan emisi bersih pada tahun 2050.
Emisi karbon tentu saja memberi dampak pada perubahan iklim yang menyebabkan permukaan air laut meningkat, suhu menghangat, dan cuaca nggak menentu.
Hal itu sudah terjadi belakangan ini. Disebutkan karbon bumi semakin meningkat karena adanya kegiatan manusia.
Adapun beberapa negara penghasil emisi karbon terbesar yaitu Amerika, Rusia, Jepang, Tiongkok, dan Uni Eropa.
Untungnya Indonesia nggak masuk dalam daftar penghasil emisi karbon terbesar.
Akan tetapi, perlu diketahui kalo sumber emisi Indonesia berasal dari bahan bakar fosil.
Untuk itu, pemerintah Indonesia berupaya menuju NET Zero dengan target tahun 2060 atau lebih cepat.
NET Zero merupakan keseimbangan antara pemakaian dan pelepasan karbon di Bumi.
Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya emisi karbon karena Ecological Foottprint, Monica Khonado menyampaikan pendapatnya untuk diet fashion atau mengurangi penggunaan bahan-bahan penghasil karbon.