"Alasan tergesa-gesa China dalam mengakui Timor Leste pada 2002, sebagian karena Timor Leste sebagai negara bangsa terbaru di dunia dan salah satu yang diminati oleh para diplomat Taiwan,” kata Smith.
Soares mengatakan, nilai investasi China di Timor Leste "sangat-sangat kecil" dibandingkan dengan Indonesia dan Australia.
Namun, investasi infrastrukturnya lebih terlihat.
China membantu membangun kementerian luar negeri Timor Leste, kementerian pertahanan dan gedung-gedung kantor kepresidenan dan jaringan listrik negara serta jalan raya lintas negara.
Perusahaan China terlihat meningkatkan ekonomi Timor Leste dengan menurunkan harga dan meningkatkan persaingan.
Namun, ada kekhawatiran tentang kolusi di antara bisnis China.