Sambil bersekolah, Haji Lulung juga bekerja sebagai pengepul sampah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Ia mengumpulkan sampah dari pasar yang masih bisa didaur ulang seperti plastik, karung, dan kardus.
Saat itu usianya masih menginjak 20 tahun.
Karena kegigihannya, Haji Lulung pun bisa mengembangkan bisnisnya sebagai juragan pengepul sampah.
Tak hanya sekolah dan bekerja, Haji Lulung juga sudah aktif berorganisasi saat masih belia.
Ia aktif bahkan sempat menjabat sebagaiKetua Pemuda Panca Marga Kecamatan Tanah Abang, Jakarta.
Kini, sosok pejuang dan pekerja keras itu sudah kembali ke pangkuan Yang Maha Kuasa.
Haji Lulung meninggal dunia di usinya yang sudah menginjak 62 tahun.
Ia meninggalkan seorang istri bernama Hj. Emma Mutmainah dan tiga orang buah hatinya.
Baca Juga: Harap Waspada! Orang dengan Golongan Darah Ini Ternyata Beresiko Terkena Serangan Jantung