Ketika dikritik bahwa ujian praktik SIM di Indonesia terlalu sulit, Agus menyanggah bahwa itu merupakan ketrampilan yang bisa diasah.
Menurutnya, pihak penguji sudah mengukur materi ujian praktik SIM dengan kondisi jalanan yang ada di Indonesia.
"Kalau terlalu mudah, pastinya tidak sesuai dengan kondisi jalan raya di Indonesia," kata Agus.

Petugas mempraktekan ujian SIM C dengan satu tangan
Tak berhenti sampai di situ saja, pihak kepolisian sendiri memiliki alasan khusus mengapa praktik zig-zag dan angka 8 perlu dikuasai oleh pemohon SIM.
MenurutKasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri Kombes Pol Tri Julianto Djati Utomo mengatakan, rintangan zig-zag dan membuat angka delapan dimaksudkan untuk melatih keseimbangan pengendara.
"Untuk melatih kelincahan dan keseimbangan dalam mengemudi," ucapnya, Sabtu (11/12/2021).
Selain itu, praktik seperti membuat angka delapan ternyata sudah diterapkan sejak lama.
Tujuannya yaitu mengukur tingkat kemahiran pengendara motor dalam mengatur keseimbangan tubuh.