Meskipun jarang dibahas, Tesa mengaku bahwa dirinya tidak mengalami kesulitan berarti selama proses penulisan skripsi.
Terlebih Tesa juga menceritakan bahwa data penelitian ini datang dari pengalaman pribadinya sendiri.
"Aku sangat tidak merasa kesulitan datang dari diri sendiri, jadi ketika aku mencari variabelnya mencari daftar pustaka yang bersangkutan dengan jurnal skripsiku cukup gampang," ujarnya.
Tesa sendiri juga menjelaskan bahwa saat diselingkuhi mantan kekasih, ia cukup berat untuk menjalani hari-hari.
Namun, ia justru belajar dari pengalaman dan mendapat hikmah dengan dimudahkan untuk lulus kuliah.
"Aku punya ide ini karena benar-benar alami pengalaman cukup berat, karena pacarannya baru serius," ucapnya.
Saking beratnya, Tesa merasa kesulitan untuk memaafkan mantan kekasihnya hingga pikiran tersebut sampai terbawa di masa-masa akhirnya menjadi mahasiswa.
"Karena saat itu aku masih terbawa-bawa sampai ke akhir tahun kuliah."
"Akhirnya aku menjadikan cerita diriku sebagai topik penelitian, karena aku sulit memaafkan ketika mantanku berselingkuh," jelas dia.