Selanjutnya, sang ayah memberitahukan orangtua santriwati itu terkait kondisi putrinya.Kemudian, pada Mei, salah satu korban itu pulang dan kemudian diinterograsi oleh orangtuanya.
Awalnya, korban tidak mengaku sedang hamil karena ia takut.
Namun setelah didesak, korban akhirnya berterus terang bahwa ia dihamili guru pesantrennya.
"Korban didoktrin untuk lebih takut pada guru daripada orangtuanya."
"Awalnya tidak mengaku, namun setelah didesak akhirnya mengaku," kata Dedi yang dikutip dari Kompas.com pada, Minggu (12/12/2021).
Dedi melanjutkan, setelah itu, orangtua korban langsung membuat laporan ke Polda Jabar.
"Saat membuat laporan itu, pelaku masih menelepon korban agar segera pulang."
"Bahkan pelaku mengirimkan mobil untuk menjemput korban," jelas Dedi.
Dari situlah kemudian kasus pencabulan itu mulai terungkap.
Para korbannya ternyata mencapai puluhan orang.