Fida dan teman-temannya langsung lari tunggang langgang ke bawah dan memutuskan berlindung di balik tembok masjid.
"Lari kencang ke tempat yang aman, sampai di desa sebelahnya dia masuk ke masjid," kata Agung Setiawan, relawan Little Project, dilansir Kompas.com.
Fida akhirnya ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB dan bisa bertemu orangtuanya.
"Dia menangis, terus diumumkan bahwa anak di sini," kata Agung.
"Akhirnya ketemu sama orangtuanya."
Untung saja, masjid di mana Fida berlindung hanya terdampak hujan abu.
Berbeda dengan kampung tempat dia tinggal di Curah Kobokan yang menjadi daerah terparah terdampak alira awan panas Semeru.
Fida, yang sekarang mengungsi di Balai Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, juga dalam kondisi sehat.
Soal Fida, Agung punya pengakuan tersendiri.
Dia bersama para relawan lain memang sengaja mencari bocah-bocah yang terekam video saat Gunung Semeru meletus.
"Kita punya tim evakuasi, sebelumnya evakuasi kita kesulitan karena medannya susah," kata Agung.