"Kenapa capek?," tanya Atta.
"Enggak selesai-selesai," kata Fadly.
"Capek pikiran capek badan," imbuh Fuji.
Atta Halilintar tak menafiki, dengan segala ujian yang ada, Fuji seolah dipaksa untuk menjadi dewasa karena keadaan.
Mental kalian gimana sih waktu semua ini, terus eksposure yang tinggi, pertanyaan di mana-mana, orang pasti bertanya terus, gimana sih?," tanya Atta.
Fadly dan Fuji mengakui sempat merasa tak nyaman dengan kondisi tersebut.
Sampai-sampai, Fuji merasa depresi karena merasa masalahnya tak kunjung usai.
"Pertama-tama mental pasti drop banget, campur aduk," kata Fadly.
"Sedih, stres, depresi, sampai kayak, 'Aduh, ngapain lagi ya hidup', gitu mikirnya," tambah Fuji.
"Terus kayak, 'Terima saja, ikhlasin saja sudah', karena kalau dibawa sedih capek-capekin badan doang."