Suar.ID - Duka mendalam dirasakan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di tahun 2016.
Saat itu, Susi Pudjiastuti harus kehilangan putra sulungnya, Panji Hilmansyah untuk selama-lamanya.
Dikutip dari Sajiansedap.com, Panji Hilmansyah meninggal dunia secara mendadak.
Mantan Menteri Susi Pudjiastuti sendiri baru bertemu Panji Hilmansyah di awal tahun 2016.
Susi Pudjiastuti merasa begitu terpukul, terlebih tak berada di samping saat sang putra mengembuskan napas terakhir.
Panji diketahui meninggal dunia di rumahnya di Naples, Florida, Amerika Serikat dalam usia 31 tahun pada Senin (18/1/2016).
Pihak keluarga menduga bahwa Panji mengalami gagal jantung.
Panji sendiri berada di Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan sebagai pilot.
Rencananya, dia akan segera mendapat sertifikat sebagai inspektur pilot.
Namun sayangnya, belum menyelesaikan sekolahnya, Panji Hilmansyah sudah berpulang ke hadapan Sang Pencipta.
Dikutip dari Intisari-online.com melalui mayoclinic.com, gagal jantung adalah kondisi saat jantung tidak bisa lagi memompa darah ke seluruh tubuh.
Sementara, tubuh sangat bergantung pada kerja pompa jantung yang mengirimkan oksigen dan darah ke setiap sel dalam tubuh.
Akibat dari gagal jantung, sel akan kekurangan darah dan oksigen yang dibutuhkannya.
Gagal jantung sebenarnya bisa disebabkan karena banyak hal, tapi yang paling sering jadi penyebabnya adalah jantung koroner.
Jantung koroner adalah kondisi saat jatung terbungkus lemak karena pola hidup yang tidak sehat.
Penyakit jantung koroner paling sering dialami oleh orang dengan obesitas.
Baca Juga: Harap Waspada! Orang dengan Golongan Darah Ini Ternyata Beresiko Terkena Serangan Jantung
Demi menghindari penyakit jantung koroner yang bisa berakibat pada gagal jantung, sebaiknya lebih memperhatikan asupan makanan.
Garam jadi salah satu makanan yang harus dihindari untuk meminimalisir risiko jantung koroner.
Di samping itu, konsumsi garam atau sodium juga bisa meningkatkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Jika sudah terjadi demikian, fungsi jantung akan terbebani.
Lambat laun jantung akan mengalami penurunan fungsi dan menyebabkan penyakit jantung.
Pola makan tinggi garam berisiko meningkatkan risiko penyakit jantung hingga dua kali lipat.
Oleh sebab itu, sebaiknya meminimalisir konsumsi garam dalam makanan sehari-hari.
Baca Juga: Satu Indoensia Harus Thau! Ternyata Begini Cara Mudah Mengatasi Kolesterol dengan Bantuan Serai