"Untuk itu, pengangkatan Jerinx sebagai Duta Antinarkoba Provinsi Bali menurut saya merupakan keputusan yang baik."
"BNN Bali dapat dikatakan telah membuka diri dan pandangannya bahwa diperlukan terobosan untuk merubah cara-cara kampanye anti narkoba sebelumnya yang cenderung lebih kaku dan bersifat formal," tuturnya.
Wayan mengatakan, Jerinx sebagai publik figur dinilai memiliki potensi yang cukup kuat untuk mensukseskan progam kampaye antinarkoba di Bali.
Apalagi dari data yang ada, Bali memiliki 15 ribu prevalensi penyalahgunaan narkoba, 70 persen dari mereka adalah yang masih berusia produktif yang berkisar antara 15 sampai 35 tahun.